Makalah Laporan Hasil Pelatihan PPK SAMPOERNA

LAPORAN HASIL PELATIHAN PPK SAMPOERNA


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pengelolaan keuangan dan pemasaran adalah aspek yang sangat penting dalam melakukan suatu kegiatan usaha. Tanpa adanya proses pemasaran, suatu produk tidak akan laku. Dan tanpa adanya pengelolaan keuangan, perusahaan tidak akan tau berapa besarnya laba, rugi, modal akhir yang akan dijadikan modal awal untuk tahun berikutnya. Intinya, tanpa ada pengelolaan keuangan, sebuah usaha besar kemungkinan akan mengalami yang namanya gulung tikar.
Seorang pengusaha yang memiliki suatu usaha atau bisnis harus mengetahui segala unsur dari segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan suatu usaha. Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh pemilik usaha atau juga manajer, karena seorang manajer atau pemilik usaha harus mampu mengetahui aktivitas manajemen keuangan, khususnyapenganalisisan sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi usaha yang sedang dijalankan tersebut. Seorang pemilik usaha atau manajer keuanagn harus memahami arus peredaran uang baik secara eksternal maupun internal.
Itu sebabnya dalam laporan kegiatan ini, kita akan melaporkan hasil dari kegiatan yang telah kita lakukan di PT. HM SAMPOERNA mengenai seberapa pentingnya mengatur dan mengelola keuangan dalam usaha.

Tujuan Kegiatan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara mengatur dan mengelola keuangan dalam suatu usaha, mampu memahami dan memilah apa itu manajemen keuangan dalam suatu usaha, untuk memkasimalkan keuntungan melalui perencanaan dan pengelolaan keuangan secara sistematik.

BAB II
ISI LAPORAN

Jenis Kegiatan
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha-usaha untuk mendapatkan dana dan usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu : Kamis, 14 Desember 2017 (10.00-12.00)
Tempat : Jl. Raya Surabaya-Malang, Km. 51,4, Pandaan, Ngadimulyo, Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur.

Peserta Kegiatan
Kegiatan belajar manajemen keuangan ini telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa dari Universitas Islam Darul’ Ulum Lamongan yang berjumlah 12 orang, 5 orang Mahasiswa dan 7 orang Mahasiswi.

Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembelajaran ini dimulai pada jam 10.00 WIB di ruang khusus belajar manajemen keuangan yang telah disediakan oleh pihak PT. HM SAMPOERNA. Kegiatan ini berlangsung diawali dengan beberapa cerita atau pengalaman berbisnis oleh sang pengajar, dilanjutkan dengan pembelajaran yang tidak terlalu tegang dan mudah untuk difahami dengan metode bermain sambil belajar.

Kendala dan Hambatan Kegiatan
Pada awal masuk pembelajaran terdapat sedikit kendala yang terjadi,  kami sempat tertunda dengan anggota lain yang belum hadir di kelas belajar, sehingga yang seharusnya pembelajaran dimulai pada jam 09.00 mundur menjadi jam 10.00. akan tetapi selain itu, proses kegiatan belajar baik dan lancar.

Hasil Kegiatan
Dari kegiatan belajar manajemen keuangan yang telah saya laksanakan di Pusat Pelatihan Kewirausahaan PT. HM SAMPOERNA, saya menangkap beberapa hal yang bisa dijadikan pembelajaran bagi saya maupun para pembaca. Berikut hasil kegiatan yang saya tangkap:
Pengertian Uang Pendapatan
Yang dimaksud Uang Pendapatan atau pemasukan usaha adalah uang yang diterima karena kegiatan usaha, uang tersebut harus dibedakan sebagai berikut:
Uang hasil penjualan barang dagangan
Uang hasil penjualan limbah
Hadiah/bonus supplier yang bisa dijual
Uang hasil penyewaan alat
Uang hasil penjualan alat
Uang tanahan modal; hutang dan setoran
Pemilahan atau Pengelompokan Keuangan Usaha
Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam mengatur dan menjaga kesiapan uang pada waktu dibutuhkan. Berikut ini pengelompokan keuangan usaha:
Uang pendapatan usaha
Merupakan uang hasil dari kegiatan usaha. Begitu diperoleh, uang ini secepatnya dipilah untuk dikelompokkan kemasing-masing peruntukkannya. Misalnya: hasil pendapatan dari penjualan barang dagangan, penyewaan alat, penjualan limbah.
Uang modal dagang
Merupakan uang hasil dari pendapatan yang digunakan langsung untuk penggadaan barang. Misalnya: penggadaan barang dagangan, bahan baku, label, kemasan, transport/bensin, parkir saat belanja, upah kuli angkut, dll.


Uang kewajiban rutin
Merupakan uang hasil dari pendapatan yang digunakan untuk membayar kewajiban rutin bulanan. Misalnya: cicilan kredit, gaji karyawan, listrik dan telepon untuk operasional usaha, promosi, dan alat tulis.
Uang cadangan atau penyusutan
Merupakan uang bagian dari pendapatan yang digunakan untuk mengganti biaya-biaya yang pernah dikeluarkan untuk modal awal (investasi). Misalnya: mengganti peralatan produksi yang rusak, memperpanjang tempat sewa usaha, memperbaiki tempat usaha kembali, dll.
Uang laba usaha
Merupakan pendapatan usaha setelah dialokasikan untuk modal dagang, kewajiban rutin, dan penyusutan.
Dalam pemanfaatannya, laba digunakan untuk;
Sepertiga untuk pengembangan usaha atau menambah modal dagang,
Sepertiga cadangan modsl dagang,
Sepertiga terakhir untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Perbedaan Kas, Modal, dan Laba
Dalam mendirikan suatu perusahaan, setiap pemilik atau owner pastinya perlu mempertimbangkan banyak hal untuk mewujudkan perusahaan yang sukses, salah satunya adalah mempertimbangkan bagaimana keadaan kas, modal, dan laba yang akan diperoleh nantinya. Walaupun sering di dengar, namun dari ketiga kata tersebut masih banyak orang yang bingung mebedakan antara kas, modal, dan laba. Berikut ini perbedaan dari ketiganya:
Kas
Kas adalah harta yang dapat digunakan untuk membayar kegiatan operasional perusahaan atau dapat digunakan untuk membayar kewajiban saat ini. Wujud dari kas dapat berupa uang kertas maupun logam, simpanan bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik.
Modal
Modal adalah sejumlah uang atau barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan yang terdiri atas modal tetap seperti gedung pabrik, mesin-mesin, dan modal kerja seperti piutangsediaan barang, sediaan bahan, barang setengah jadi, barang jadi.
Modal dapat diperoleh dari dua sumber yaitu modal sendiri dan pinjaman. Modal sendiri atas modal disetor atau modal saham dan laba ditahan. Modal pinjaman dapat berupa pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang.
Laba
Laba adalah kenaikan asset bersih selain yang berasal dari transaksi dengan pemilik. Laba digunakan sebagai pengukur efisiensi, pengukur kinerja entitas dan manajemen, dasar penentuan pajak, sarana alokasi sumber ekonomik, penetuan tariff jasa publik, optimalisasi kontrak utang-piutang, basis kompensasi, motivator, dasar pembagian deviden.
Simulasi Pemilahan Keuangan Usaha
Berikut ini cara melakukan simulasi terhadap pendapatan dari usaha yang kita laukan sehari-hari:
Lakukan simulasi menggunakan peraga berupa catatan-catatan belanja dan kantong pilah
Lakukan simulasi secara perseorangan
Tuliskan di kertas soal jawaban dan tulis di kertas kecil untuk tanggal, judul transaksi, dan nominal/nilai
Setelah selesai, buatlah laporan pemilahannya
Bahaslah apakah usaha yang dijalankan tersebut sehat atau tidak
Anggaran Dana
Dari hasil kegiatan tersebut, berikut pengeluaran dana yang telah kita keluarkan:
Transportasi : Rp.85.0000,-
Biaya Pelatihan : Rp.20.000,-
Makan : Rp.15.000,-
Contoh Ilustratif
Pak Badrun, seorang pedagang sayur yang memiliki aktifitas ekonomi harian sebagai berikut:
Modal dagang; tiap hari menyediakan uang untuk belanja ke pasar induk pukul 02.00 sebesar Rp. 500.000,-
Pendapatan dari penjualan; setiap sore pukul 15.00 hasil penjualan dihitung, hasilnya tidak tentu akantetapi kalau dirata-rata sekitar Rp. 700.000,-
Kebutuhan operasional dan rumah tangga dijatah sebesar Rp. 1.000.000,- per bulan
Cadangan untuk perpanjangan sewa lapak sebesar Rp. 6.000.000,-
Apakah usaha Pak Badrun punya prospek untuk berkembang?

Jawabannya:
Hari
Modal Kerja (ribu Rp) 500rb/hari
Penjualan Rp. 700rb/hari
Biaya Rutin Rp. 1jt/bln
Cadangan Rp. 6jt/tahun= 500rb/bln
Laba

0
500





1
500
700
200



2
500
700
200



3
500
700
200



4
500
700
200



5
500
700SS
200



6
500
700
-
200


7
500
700
-
200


8
500
700
-
100
100

9
500
700
-
-
200

10
500
700
-
-
Dst




1.000.000
500.000






BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam suatu usaha, ada yang terdapat manajemen keuangannya baik dalam skala kecil maupun dalam skala yang sangat besar karena dalam manajemen keuangan suatu usaha kita harus mampu mengatur dan membedakan uang hasil pendapatan yang diperoleh agar bisa memperoleh laba yang sesuai dan usaha yang semakin maju. Berikut pengelompokan keuangan hasil usaha:
Uang pendapatan usaha
Uang modal dagang
Uang kewajiban rutin
Uang laba usaha

Saran
Dalam menjalankan suatu usaha sebaiknya harus menggunakan prinsip pengelolaan keuangan yang benar untuk menjamin kesuksesan suatu usaha, baik dari usaha-usaha kecil maupun usaha-usaha besar.













DAFTAR PUSTAKA

Sartono, Agus. 2000. Ringkasan Teori Manajemen Keuangan, Soal dan Penyelesaiannya. Yogyakarta: BPFE.
Nikma, Andin. 2015. Makalah pentingnya pengelolaan keuangan/pemasaran dalam usaha,(http://andinikmanew33.blogspot.co.id/2015/08/makalah-pentingnya-pengelolaan.html?m=1), diakses pada Minggu, 31 Desember 2017.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH RENCANA PEMASARAN (MARKETING PLAN)

presiden jiancukers